Entity Relationship Diagram (ERD)

 


Pengertian Menurut Entity Relationship Diagram (ERD)


  Menurut salah satu para ahli, Brady dan Loonam (2010), Entity Relationship diagram (ERD) merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh System Analys dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan system. Sementara seolah-olah teknik diagram atau alat peraga memberikan dasar untuk desain database relasional yang mendasari sistem informasi yang dikembangkan. ERD bersama-sama dengan detail pendukung merupakan model data yang pada gilirannya digunakan sebagai spesifikasi untuk database.

Menurut Para ahli lainnya :

  • Sutanta (2011 : 91)

Dalam buku yang berjudul “Basis Data Dalam Tinjauan Konseptual” menyebutkan bahwa “Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu model data yang dikembangkan berdasarkan objek.”

  • Mata-Toledo dan Cushman (2007 : 139)

“Entity Relationship Diagram (ERD) dapat didefinisikan yaitu sebagai representasi grafis dari logika database dengan menyertakan deskripsi detail mengenai seluruh entitas (entity), hubungan (relationship), dan batasan(constraint).”

Dari beberapa pengertian menurut para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan gambaran grafis dari suatu model data yang menyertakan deskripsi detail dari seluruh entitas (entity), hubungan (relationship), dan batasan (constraint) untuk memenuhi kebutuhan sistem analis dalam menyeleseikan pengembangan suatu sistem. 

FUNGSI ERD 


Entity Relationalship Diagram (ERD) dikembangkan dengan tujuan dan fungsi, adapun fungsi dari ERD tersebut adalah sebagai berikut.
  • Memberikan kemudahan dalam menganalisis sebuah basis data (database) dengan cara yang cepat serta murah.
  • Menjalankan hubungan antar data yang memiliki keterkaitan berdasarkan objek yang dihubungkan dengan suatu relasi.
  • Mendokumentasikan data yang ada dalam sebuah basis data dengan cara menganalisis serta mengidentifikasi setiap objek atau entitas dan relasinya.
  • Melakukan pengujian model yang telahh dibuat.

MODEL DATA


Model data secara umum terbagi menjadi 3 model, yaitu konseptual, logis dan fisik. Berikut masing-masing penjelasannya.
  • Model data konseptual – Model jenis ini merupakan model ER tertinggi yang berisi data secara detail. Model konseptual biasanya mendefinisikan entitas data dari referensi utama yang dapat digunakan oleh suatu organisasi.
  • Model data logis – Jenis model ini tidaklah memrlukan model dengan konseptual, mengapa demikian? Sebab model ER logis mengandung lebih rinnci dibandingkan dengan model konseptual.
  • Model data fisik – Model fisik ini memungkinkan dikembangkan dari masing-masing model ER logis. Pada umummnya model ini dikembangkan untuk dijadikan sebagai database.


Apakah komponen yang terbentuk didalam Entity Relationship Diagram (ERD)?


Suatu Entity Relationalship Diagram (ERD) dibangun menggunakan komponen atau notasi dan simbol. Masing masing komponen atau notasi digambarkan melalui simbol tertentu, seperti berikut;
  • Persegi panjang menggambarkan entitas
  • Belah ketupat menggabarkan relasi
  • Lingkaran menggambarkan atribut
  • Garis menggambarkan hubungan.
Berikut penjelasan lebih ricinya mengenai komponen dan simbol dari ERD.

A. ENTITY


Entitas adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data. Fathansiah mendefinisikan dan mengartikan entitas sebagai berikut.
Objek dasarnya pun beragam, dapat berupa orang, benda bahkan sesuatu hal yang informasinya bisa disimpan dalam sebuah basis data (database).

Entitas sendiri terbagi menjadi dua bagian yaitu entitas kuat dan lemah.

  • Entitas kuat adalah entitas yang tidak memiliki ketergantungan terhadap entitas lainnya, dapat berdiri sendiri.
  • Entitas lemah adalah entitas yang memiliki ketergantungan terhadap entitas lain dalam sebuah relasi.
Entitas dapat digambarkan dengan memenuhi aturan berikut ini.
  • Suatu entitas dinyatakan atau digambarkan dengan simbol persegi panjang.
  • Nama dari suatu entitas harus di tulis di dalam simbol persegi panjang.
  • Nama dari suatu entitas dapat berupa kata benda, orang maupun tunggal.
  • Nama entitas sebaiknya ditulis atau menggunakan kata yang mudah dipahami serta jelas.
Contoh : Mahasiswa, Kartu Anggota Perpustakaan (KAP), dan Buku. 

B. ATTRIBUT


Atribut juga memiliki fungsi sebagai informasi untuk memperjelas entitas.
Atribut dapat digambarkan menggunakan aturan-aturan berikut ini.
  • Atribut digambarkan dengan simbol elips.
  • Nama dari atribut ditulis di dalam elips.
  • Nama dari atribut adalah kata benda dan tunggal.
  • Nama atribut diusahan memakai kata yanga sederhana dan mudah dipahami.
  • Atribut merupakan bagian dari entitas.
Atribut memberikan informasi lebih rinci tentang jenis entitas. Atribut memiliki struktur internal berupa tipe data. Jenis-jenis atribut :

  • Atribut Key  

Atribut Key adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua baris data ( Row/Record ) dalam tabel secara unik. Dikatakan unik jika pada atribut yang dijadikan key tidak boleh ada baris data dengan nilai yang sama
Contoh : Nomor pokok mahasiswa (NPM), NIM dan nomor pokok lainnya

  • Atribut simple

atribut yang bernilai atomic, tidak dapat dipecah/ dipilah lagi
Contoh : Alamat, penerbit, tahun terbit, judul buku.

  • Atribut Multivalue

nilai dari suatu attribute yang mempunyai lebih dari satu (multivalue) nilai dari atrribute yang bersangkutan
Contoh : dari sebuah buku, yaitu terdapat beberapa pengarang.

  • Atribut Composite

Atribut composite adalah suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil yang mempunyai arti tertentu yang masih bisah dipecah lagi atau mempunyai sub attribute.
Contoh : dari entitas nama yaitu nama depan, nama tengah, dan nama belakang

  • Atribut Derivatif

Atribut yang tidak harus disimpan dalam database Ex. Total. atau atribut yang dihasilkan dari atribut lain atau dari suatu relationship. Atribut ini dilambangkan dengan bentuk oval yang bergaris putus-putus
C. RELASI / HUBUNGAN


Relasi digunakan untuk menghubungkan antar entitas yang memiliki keterkaitan. Dalam sebuah relasi selalu terjadi proses baru yang tentu maenghasilkan sesutu yang baru pula.
Dalam menggambarkan sebuah relasi harus mengikuti dan memenuhi aturan berikut.
  • Relasi selalu digambarkan dengan simbol yang berbentuk belah ketupat.
  • Nama dari sebuah relasi harus ditulis didalam simbol belah ketupat.
  • Nama relasi harus berupa kata kerja aktif.
  • Nama relasi diusahakan ditulis dengan jelas serta mudah dipahami.


Contoh : Mahasiswa mendaftar sebagai anggota perpustakaan (KAP), relasinya adalah mendaftar.

D. GARIS / PENGHUBUNG



Simbol garis dalam sebuah ERD memiliki fungsi yang penting, dimana sebagai penghubung antara entitas dengan relasi, serta menunjukan keterkaitan antara entitas satu dengan yang lainnya.

Sebuah diagram tidak akan dapat dikatakan ERD apabila tidak memiliki garis, sebab hal ini tidak jelas atau tidak menunjukan proses apa-apa.

Meskipun barangkali kelihatannya sepele, namun garis ini memiliki peranan yang sangat penting dan dapat diibaratkan sebagai jembatan.

 

Derajat relasi atau kardinalitas rasio 

 

Menjelaskan jumlah maksimum hubungan antara satu entitas dengan entitas lainnya

  • One to One (1:1)
Setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu anggota entitas B, begitu pula sebaliknya.

  • One to many (1:M / Many)
Setiap anggota entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu anggota entitas B tetapi tidak sebaliknya.

  • Many to Many (M:M)
Setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas himpunan entitas B dan demikian pula sebaliknya.

Simbol-Simbol untuk membuat diagram ERD:

 


Contoh Kasus 1 :

Pada saat mendaftar menjadi anggota perpustakaan Fakultas, dicatatlah nama, nomor mahasiswa dan alamat mahasiswa. Setelah itu mereka baru bisa meminjam buku di perpustakaan. Buku-buku yang dimiliki perpustakaan banyak sekali jumlahnya. Tiap buku memiliki data nomor buku, judul, pengarang, penerbit, tahun terbit. Satu buku bisa ditulis oleh beberapa pengarang. Tentukan entitas, atribut dan relasi dari deskripsi di atas, dengan menggambar ERDnya.

Jawab:

Entitas : Mahasiswa, KAP (Kartu Anggota Perpustakaan), Buku

Atribut : Nama, no.mahasiswa, Alamat mahasiswa, No.buku, Judul, Pengarang, Penerbit dan tahun terbit.

Relasi : Daftar dan Pinjam
 
Gambar ERD dalam peminjaman buku di perpustakaan:


Contoh Kasus 2 :

Seperti deskripsi soal kasus nomor 1, namun ada beberapa tambahan penjelasan seperti berikut:
Seorang mahasiswa boleh meminjam beberapa buku. Satu buku boleh dipinjam beberapa mahasiswa. Semua mahasiswa sangat pelu buku sehingga tidak ada yang tidak pernah meminjam ke perpustakaan. Setiap peminjam akan dicatat tanggal peminjamannya. Semua mahasiswa disiplin mengembalikan buku tepat satu minggu setelah peminjaman.


MODEL ENTITY – RELATIONSHIP

Model Entity Relationship : Suatu penyajian data dengan menggunakan Entity dan Relationship
Entity :
> Objek secara fisik : Buku, Perpustakaan, Mahasiswa
> Objek secara konsep : Meminjam

 Relationship :


Atribut :
 
  • Atribut Multivalue




Derajat dari Relationship :
  • Trenary degree (Derajat Tiga)

Cardinality Ratio Constraint
  • M : N

Participation Constraint
  • Partial Participation


 Diagram ERD


Contoh Kasus 3 :

Seperti soal nomor 2, namun ada beberapa tambahan penjelasan seperti berikut : Mahasiswa kadang-kadang terlambat mengembalikan buku, sehingga dikenakan denda. Besarnya denda adalah Rp 500,- per hari keterlambatan. Mahasiswa dianggap terlambat jika mengembalikan buku lebih lama dari 1 minggu.

Gambar ERDnya:


















 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

- ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI -   Analisis sistem adalah mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan terkait dengan sistem yang akan ...