- ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI -
1. PENGERTIAN
Penguraian dari suatu system informasi yang utuh ke dalam
bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan
mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan,
hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan
sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Analisis sistem adalah mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan terkait dengan sistem yang akan dikembangkan.Hasil akhir dari tahap analisis adalah sebuah dokumen yang menjelaskan mengenai spesifikasi kebutuhan sistem informasi atau SRS (Software Requirement Specification).
APASIH YANG DIMAKSUD SISTEM ?
Desain sistem informasi merupakan tahapan yang harus dilakukan berikutnya setelah analisis sisem.Desain sistem berisi konsep dasar untuk melakukan perancangan sistem dengan melakukan pendekatan berorientasi objek.Selain itu,ada juga perbandingan metode desain sistem berorientasi objek dengan pendekatan terstruktur.
Kegiatan analis sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan,melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus,dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru.Hal ini terlihat sederhana,namun sebenarnya tidak.Banyak hambatan yang akan ditemui dalam proses tersebut.
2. PENGERTIAN ANALISA SISTEM MENURUT PARA AHLI
3. LANGKAH LANGKAH TAHAPAN PERENCANAAN SISTEM
5. METEDOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM
Beberapa
ahli membagi proses-proses pengembangan sistem ke dalam sejumlah urutan
yg berbeda-beda. Tetapi semuanya akan mengacu pada proses-proses
standar berikut:
A. Analisis
B. Desain
C. Implementasi
D. Pemeliharaan
A. Analisis
B. Desain
C. Implementasi
D. Pemeliharaan
Pada
perkembangannya,proses-proses standar tadi di tuangkan dalam satu
metode yg di kenal dengan nama Systems Development Lifle Cycle (SDLC) yg
merupakan metodologi umum dalam pengembangan sistem yg menandai
kemajuan usaha analisis dan desain. SDLC meliputi fase-fase sebagai
berikut:
1. Identifikasi dan seleksi proyek
2. Inisiasi dan perencangan proyek
3. Analisis
4. Desain
a. Desain Logical
b. Desain fisical
5. Implementasi
6. Pemeliharaan
7. IDENTIFIKASI DAN SELEKSI PROYEK
Merupakan langkah pertama dalam SDLC keseluruhan informasi yg di butuhkan oleh sistem : identifikasi,analisis,prioritas,dan susun ulang. Dalam tahapan ini ada beberapa hal yg harus di lakukan,di antaranya:
1. Mengidentifikasi proyek-proyek yg potensial
2. Melakukan klafikasi dan meranking proyek
3. Memilih proyek untuk di kembangkan
8. INISIASI DAN PERENCANAAN PROYEK
Pada tahap ini di lakukan secara detail rencana kerja yg harus di kerjakan,durasi yg di perlukan masing-masing tahap,sumber daya manusia,perangkat lunak,perangkat keras,maupun finansial diestimasi. Biasanya hal-hal tadi di tuangkan dalam jadwal pelaksanaan proyek. pembikinan rencana ini bukan langka mudah karena untuk mengentimasi beban kerja dan durasi dari masing-masing tahap di butuhkan pengalaman yg cukup banyak. Kesalahan pada tahap ini akan mengakibatkan keuntungan yg di peroleh tidak maksimal, bahkan bisa rugi.
9. KELEMAHAN DARI SDLC TRADISIONAL
Ada beberapa kelemahan sebagai akibat dari langkah-langkah sekuensial ini,di antaranya:
1. Terlalu boros,baik dari segi biaya maupun waktu,saat terjadi perubahan saat sistem sudah di kembangkan. masalah ini di sebabkan perubahan pada satu tahap akan berakibat akan berakibat pada tahap berikutnya.
2. SDLC merupakan metode dengan pendekatan terstruktur yg mensyaratkan mengikuti semua langka yg ada.
1. Terlalu boros,baik dari segi biaya maupun waktu,saat terjadi perubahan saat sistem sudah di kembangkan. masalah ini di sebabkan perubahan pada satu tahap akan berakibat akan berakibat pada tahap berikutnya.
2. SDLC merupakan metode dengan pendekatan terstruktur yg mensyaratkan mengikuti semua langka yg ada.
10. METODE PENGEMBANGAN EVOLUSIONER
Ada beberapa kelebihan metode evolusioner jika di bandingkan dengan SDLC. Metode evolusioner lebih ringkas dari ikatan SDLC dalam menghasilakan sistem yg memenuhi kebutuhan langsung dari pelanggang. Keuntungan sementara penggun mendapat pemahaman yg lebuh baik dari masalah mereka,sistem perangkat lunak dapat mereflesikan. Adapun kelemahan dari sistem ini antara lain,kurangnya visibilitas proses.
11. MODEL PENGEMBANGAN BERORIENTASI PEMAKAIAN ULANG(RE- USABLE)
Ada empat fase utama dalam pengembangan re- usable:
1. Analisis komponen. komponen-komponen untuk implementasi spesifikasi tersebut akan di cari.
2. Modifikasi persyaratan. Persyaratan di analisis menggunakan informasi tentang komponen yg di dapat,kemudian di modifikasi untuk mereflesikan komponen yg ada.
3. Perancangan sistem dengan pemakaian ulang.
12. PROTOTYPING
Prototyping adalah proses iteratif dalam pengembngan sistem di mana kebutuhan di ubah ke dalam sistem yg bekerja (working sistem) yg secara terus menerus di perbaiki melalui kerja sama antara pengguna dan analis. Prototyping merupakan bentuk dari Rapid Application Development (RAD). RAD memiliki beberapa kelemahan dan keuntungan.
13. OBJECT ORENTED ANALYSIS AND DESIGN (OOAD)
Pendekatan yg terahir adalah pendekatan berbasis objek. Seiring dengan kemajuan tren pemograman berbasis objek maka analisis dan desain sistem juga bisa menggunakan konsep objek. Pendekatan baru untuk sistem ini sering di sebut sebagai pendekatan ketiga, setelah pendekatan yg berorentasi data dan berorentasi proes. OAD adalah metode pengembangan sistem yg lebih menekankan objek di bandingkan dengan data atau proses. Ada beberapa ciri khas dari pendekatan ini, yaitu object dan object class.
14. TEKNOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM
Pada desain sistem banyak di dukung oleh penggunaan perangkat lunak dan teknologi baru. Tujuan penggunaan perangkat lunak untuk analisis memiliki beberapa tujuan:
a. Meningkatkan produktifitas
b. Berkomunikasi lebih efektif dengan penggunanya
c. Mengintegrasikan suatu pekerjaan yg telah di laksanakan dari awal pengembangan sampai akhir.
👍
BalasHapus